Sabtu, 05 Maret 2011

Sekadar Foto Amatir Tentang Lelaki dan Kopi

Perkenalkan, namanya Deden. Lelaki Ngeganteng jikalah ia hidup di era 80-an, perpaduan Rano Karno dan Roy Marteen. Di tangannya, segelas kopi dan sebungkus gorengan berebut menjadi primadona. Kopi hitam panas itu mengepul dan Deden seperti tak sabar ingin menghirupnya. Mulutnya yang penuh gorengan meniup-niup sang kopi. Tangannya gemetar, kakinya yang hanya ditemani sandal jepit murah bergoyang-goyang seperti bocah yang tengah tekun bermain. Bibirnya seperti hendak menyemburkan kata-kata, entah karena ia tengah lapar atau mengidap Skizofrenia.

Lelaki dan Kopi
 Hanya satu menit saya duduk di sebelahnya, dan selama itu pula para muda-mudi mahasiswa yang berseliweran di hadapannya menyapa Deden dengan penuh ejekan seakan ia, lelaki ngeganteng itu, adalah badut sirkus. Cess, rokok pemberian saya dinyalakan dan dihisap dengan segera. Cess, mahasiswa super dandy dengan blackberry di tangannya menahan tawa melihat Deden. Lelaki dan kopi itu lalu memberikan pemandangan ironi urban yang menggelisahkan: Betapa kita kerap membodohi dan dibodohi realitas, betapa teori dan hipotesa seringkali terlalu jauh berlari meninggalkan realitas.

2 komentar:

Sundea mengatakan...

Nemu di mana, Nyet, Deden ini? Sebenernya dia siapa?

pagikotaku mengatakan...

d kampus DU de